Monday, June 1, 2009

Pelajaran Bahasa Indonesia


Pendidikan bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada para murid di sekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini kemudian diberikan sejak masih di bangku SD hingga lulus SMA. Dari situ diharapkan murid mampu menguasai, memahami, dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.


Selama ini pengajaran bahasa Indonesia di sekolah cenderung konvesional, bersifat hafalan, penuh jejalan teori-teori linguistik yang rumit, serta tidak ramah terhadap upaya mengembangkan kemampuan berbahasa murid. Hal ini khususnya dalam kemampuan membaca dan menulis. Pola semacam itu hanya membuat murid merasa jenuh untuk belajar bahasa Indonesia.


Pada umumnya para murid menempatkan mata pelajaran bahasa pada urutan terakhir dalam pilihan para murid yaitu setelah pelajaran-pelajaran eksakta dan beberapa ilmu sosial lain. Jarang murid yang menempatkan pelajaran ini sebagai favorit. Hal ini semakin terlihat dengan rendahnya minat murid untuk mempelajarinya dibandingkan dengan mata pelajaran lain.


Saya menyoroti masalah ini setelah melihat adanya metode pengajaran bahasa yang telah gagal mengembangkan keterampilan dan kreativitas para murid dalam berbahasa. Hal ini disebabkan karena pengajarannya yang bersifat formal akademis dan bukan untuk melatih kebiasaan berbahasa para murid itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai pengajar harus kreatif dalam pengajarannya.


Pelajaran bahasa Indonesia mulai dikenalkan di tingkat sekolah sejak kelas 1 SD. Seperti ulat yang hendak bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Mereka memulai dari nol. Pada masa ini materi pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan mencakup membaca, menulis sambung, dan membuat karangan. Para murid harus sering latihan untuk membaca dan menulis huruf sambung. Pengajar tidak hanya menjelaskan secara teoritis.


Pengajar dapat memberikan aktivitas kepada murid untuk membuat karangan singkat dari gambar yang akan diberikan oleh pengajar. Setelah itu, pengajar dapat menyuruh murid untuk membacakan karangan tersebut di depan kelas.



Ceritakanlah gambar-gambar di bawah ini dengan dua atau tiga kalimat yang sederhana!


1.


2.

3.


No comments:

Post a Comment